Silaturahmi Tahun Baru Imlek tahun ini , pada pokoknya diselenggarakan oleh siswa Indonesia, kami melihat keaktifan dan antusias mereka begitu bersemangat.
Moderator siswa Indonesia lebih dahulu menggunakan bahasa Indonesia dan Tionghoa mengucapkan “Kong Si Fa Cai”, “Sehat-walafiat” dan “Segala usaha berhasil sebagaimana harapan”! Nampak jelas mereka bagaikan berada dalam kampung sendiri, berangsur-angsur meresap dan menjiwai adat-budaya kami.
Ketua HKZNS yaitu Pak Sabar memberikan kata sambutan Ditengah-tengah suasana seperti begini menggunakan 2 bahasa tentu terasa membosankan, Pak Sabar mengatakan, dengan perbandingan siswa Indonesia yang semula minoritas, tetapi sekarang situasi sudah berubah menjadi mayoritas, maka sekarang saya menggunakan bahasa Indonesia saja.
Ketua Sabar mengatakan, begitu kita memasuki ruangan melihat hiasan yang meriah, termasuk aneka-ragam makanan juga sudah disiapkan, Nampak jelas siswa Indonesia berkemampuan mengorganisasi, menata kegiatan dengan sangat baik, menunjukkan inisiatif dan kerjasama, kami semua sangat bergembira dan menyatakan salut atas perkembangan mereka ini.
Ketua Sabar mengenang kembali saat Tahun Baru 2007 ketika beliau bersama pak John dan kawannya dari Bali sedang di Rumah Terapi Zhen Ding, Master Guo sangat bergembira begitu mengetahui TKW Indonesia di HK juga berkeinginan belajar di HKZNS. Master Guo Berpesan kepada kami harus membimbing mereka supaya menguasai dengan baik membuka resep kecil, bahkan mengajarkan ke pak John wakil ketuanya HKZNS untuk nanti menyalurkan metode pemijatan kaki sampai memperlancar peredaran darah secara umum. Maksudnya, agar kami bisa memberikan pengajaran yang sederhana dan cepat menyembuhkan pada pasien. Nampak jelas bagaimana Master Guo begitu besar perhatiannya pada siswa Indonesia yang belajar di HKZNS. Disatu kesempatan pembicaraan Master Guo mengatakan, siswa Indonesia adalah anak Tuhan, master Guo sendiri menyatakan dirinya juga anak Tuhan, apa yang didapatkan itu semua dari Tuhan, maka beliau juga akan menyampaikan segala yang dipahami tanpa pamrih kepada para siswa Indonesia. Coba kalian semua lihat betapa lapang dada Master Guo! Bahkan ditahun 2008, dalam pembicaraan Master Guo, beliau mengatakan, kalau hanya untuk Hong Kong saja, saya tidak akan datang. Dari semua apa yang diucapkan, usaha menyebar luaskan Ilmu Ruang Tubuh Manusia (BSM), Hong Kong hanyalah sebagian dari blue-print besar beliau, dimana beliau mengharapkan akhirnya bisa berperan bagi Kesehatan seluruh umat manusia didunia. Master Guo juga pernah menyatakan, Indonesia akan jadi basis untuk mengembangkan BSM keseluruh dunia. Mendengar ucapan Master Guo ini, ketua Sabar benar-benar merasakan betapa berat tanggungjawabnya yang harus dipikul diatas pundaknya!
Selanjutnya Ketua Sabar mengatakan, hari ini kami bisa bagikan ijasah pada kalian, tetapi ini hanyalah satu tanda pengetahuan, ujian penguasaan sesungguhnya adalah setelah kalian pulang kembali ke Indonesia menghadapi pasien. Ingatlah baik-baik kata-kata ini!
Dalam menghadapi penyakit, pada umum nya, kita bisa gunakan cara pengobatan umum, tapi saat menghadapi semacam penyakit ganguan luar, kalian harus dengan kemantapan hati dan dengan moral yang tinggi berdasarkan latihan diri (Xiu Xing/ 修行) mendahulukan mengobati dan membantu pasien keluar dari penderitaannya. Seandainya saja mendapat kesulitan, kalian setelah pulang keIndonesia bisa mencari Guru Hilman untuk mendapatkan bantuan, pak Hilman akan mendukung kalian sekuat tenaga.
Seandainya saja kita tidak banyak berbuat kebaikan, tentu sudah tidak ada budi yang bisa dibicarakan, seseorang yang bermoral baik omongannya baru berlaku. Kamu mengatakan “baik”, penyakit bisa sembuh. Xiu Xing bukan untuk diperlihatkan ke orang lain , karena xiu xing pada hakekatnya demi sendiri (moral itu berada dalam jiwa anda sendiri). Sebagaimana dikatakan ”Tuhan melihat apa yang anda kerjakan!”
Teknik Pengobatan Gerak Isyarat Tangan untuk penyembuhan diri sendiri dengan gambar akhirnya berhasil diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia setelah dikerjakan beberapa tahun, setiap siswa bisa menjadikan buku ini sebagai pedoman pusaka menyempurnakan diri sendiri. Setelah diri sendiri sehat baru bertenaga dan dapat membantu orang lain.
Ketua Sabar bertanya, kalian sebulan berlatih berapa kali? Dia memberi tahu, saat Rohana berlibur pulang ke Indonesia memberikan petunjuk gerak menyehatkan diri pada penduduk dikampungnya, mereka bisa bertahan setiap hari berlatih. Kalau semua hadirin disini bisa seperti mereka begitu rajin berlatih, tentu akan terjamin kesehatan kalian.. Rohana dengan kesungguhan hati bertujuan menyehatkan penduduk dikampungnya melalui latihan menyehatkan diri. Apakah dengan demikian dia akan lebih berjasa ketimbang menolong orang perorang? Justru dengan demikian dia berhasil mempengaruhi masyarakat, menjadi seorang yang berjasa dalam masyarakat! Kalian harus berteladan padanya! Ketua Sabar juga mengingatkan mereka, saat berlatih tenaga Dong Yi Gong – Dong Gong bersamaan itu juga harus berlatih Jing Gong. Pada saat memulihkan kesehatan pasien, pasien bisa merasakan anda melakukan latihan Jing Gong atau tidak. Harus ingat, karena kalian belajar BSM, teknik penyembuhan penyakit kalian lebih tinggi ketimbang tukang pijet pada umumnya. Daya kamu lebih tinggi, hasil penyembuhan penyakit juga lebih baik, kamu pasti laris dan dihargai oleh masyarakat disekitar anda, dengan demikian akan secara kwalitatif memperbaiki kehidupan anda.
Ketua Sabar mengumumkan berita yang sangat menyenangkan hati, guru Yang Ren Zhai yang berusia hampir 80 selama ini menjadikan BSM misi dalam dirinya, dan untuk menunaikan misi tersebut, pada bulan Oktober 2016 nanti akan membentuk grup keliling menengok siswa ke Indonesia, diharapkan kalian bekerja dengan sukses dan menyambut kedatangan guru Yang Ren Zai..Tahun ini kalian harus menitik beratkan mempelajari Jing Gong,dengan perkataan yang lain yalah meditasi, harus melatih sebaik-baiknya, kalau tidak menguasai tidak bisa mendapatkan kemajuan menyeluruh.
Kami menyaksikan bagaimana kesungguhan semangat siswa Indonesia menguasai ilmu BSM, mereka juga berinisiatif mengajukan pada Ketua Sabar untuk mengajarkan Jing Gong. Pada saat Ketua Sabar menjelaskan Jing Gong, setiap saat mengingatkan mereka harus lebih dahulu melatih hati ( meditasi ) baru mendapatkan banyak prestasi. Dan menggunakan sebagaian waktu memberi kesempatan mereka melatih Jing Gong, merasakan sendiri manfaat Jing Gong. Nampak jelas, mereka sangat mengharapkan belajar Jing Gong.
Lebih lanjut siswa Indonesia dengan suara lantang menyanyikan lagu riang-gembira untuk kita semua, menyatakan terimakasih pada para GURU yang sudah susah payah mengajar dan menurunkan pengetahuan dan teknik penyembuhan pada mereka, sebagai pernyataan dari lubuk hati yang tulus menghormati para Guru.
Disamping itu sebagai pernyataan terimakasih, siswa Indonesia juga telah siap memberikan hadiah kenangan pada Guru-Guru, bahkan telah memberikan karangan bunga Teratai yang mereka buat sendiri untuk HKZNS, sangat artistik. Bunga Teratai lambang kesucian, sekalipun tumbuh dilumpur tetap jernih-bersih, tumbuh keluar dengan lurus, meluas tanpa bercabang, benar-benar bunga ditengah-tengah kesatria. Begitulah pernyataan isi hati siswa Indonesia dalam memandang HKZNS sebagai kesatuan yang luhur bermoral tinggi dan suci. Bunga teratai juga melambangkan keharmonisan, sebagai harapan siswa Indonesia bisa belajar bersama dengan harmonis, bertemu akrab bagaikan saudara!
Hidangan makanan juga sangat meriah, sebagian besar dikerjakan sendiri oleh siswa Indonesia, sebagian lagi diusahakan oleh siswa Hong Kong, membantu dan menambah keragaman. Kami merasakan sangat berterimakasih atas hasil kerja mereka, mereka telah memberikan hidangan makanan yang begitu lezatnya.
Yang sangat memberi dorongan adalah, suasana belajar siswa di Indonesia sana seperti juga siswa di HKZNS, juga tumbuh berkembang dengan maraknya. Dan oleh karena siswa Indonesia yang mendapatkan pendidikan dan latihan di HKZNS,Setelah pulang ke Indonesia tidak mengecewakan harapan Master Guo dan para Guru, tanpa mengenal lelah, sepenuh hati mengabdikan diri pada masyarakat, mendapatkan pujian luas, banyak orang mendatangi, rumah klinik sementara siswa dari pagi sampai malam dikunjungi pasien yang harus dibantu menyembuhkan sakitnya. Di Hong Kong, berbagai bentuk kursus yang dibuka juga makin lama makin banyak pesertanya, satu klub sudah tidak cukup menampung, harus meminjam klub lain untuk mengatasinya, bahkan Guru juga jadi kekurangan.
Kita semua menyaksikan sendiri, siswa Indonesia sopan, berdisiplin dan punya kesadaran tinggi. Pada saat ada tamu-kehormatan atau anggota orang hk datang agak lambat, mereka yang duduk didepan bisa berdiri mempersilahkan tempat duduknya, bahkan sementara siswa dengan wajah yang berseri – seri bisa menawarkan hidangan kue dan minuman pada tamu-kehormatan. Saat makan bersama dimulai, bisa lebih dahulu mempersilahkan tamu-tamu kehormatan untuk lebih dahulu ambil makanan, kemudian mereka antri dengan tertibnya untuk mengambil makanan. Setiap kali selesai kegiatan, mereka juga dengan suka-rela ikut membantu membersihkan dan membenahi ruangan. Jangan meremehkan tindak-tanduk yang tak berarti, apa itu budi? Budi adalah kumpulan tindak-tanduk yang tidak berarti itu. Setiap saat bisa bersyukur adalah orang yang mulia, justru siswa Indonesia adalah kelompok orang yang pantas disayangi dan dicintai!
Kegiatan Silaturahmi Tahun Baru Imlek tahun ini, telah menjadi satu pertemuan membangkitkan siswa Indonesia. Ketua Sabar dengan petunjuk merangsang, menunjukkan arah yang jelas bagaimana mereka melatih diri dan bekerja dikemudian hari. Kita semua mengharapkan mereka ditahun baru ini bisa mencapai hasil gemilang, sebagai tanda balas jasa jerih-payah para guru!
( Terjemahan dari Sadar Chan)